ETIKA DALAM  PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

Oleh Santi Widyawati, S.Pd., M.Pd.

PENDAHULUAN

Etika  dalam  konteks  penelitian  dan publikasi ilmiah adalah seperangkat prinsip moral dan pedoman perilaku yang harus dipatuhi oleh peneliti dan akademisi dalam proses penelitian, Etika ini bertujuan untuk  memastikan integritas, kejujuran, dan transparansi dalam setiap tahap penelitian, serta mencegah pelanggaran seperti plagiarisme, fabrikasi, dan falsifikasi data. Etika ini tidak hanya menjaga kualitas dan kredibilitas penelitian, tetapi juga mempertahankan kepercayaan publik terhadap ilmu pengetahuan.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN

  1. Kejujuran (Honesty): Peneliti harus melaporkan data, hasil, metode, dan prosedur dengan jujur, tanpa manipulasi atau fabrikasi.
  2. Objektivitas (Objectivity):  Peneliti  harus menghindari  bias dalam analisis data  dan interpretasi hasil.
  3. Integritas (Integrity): Memegang teguh nilai-nilai akademik dalam pelaksanaan penelitian.
  4. Kerahasiaan (Confidentiality): Menjaga kerahasiaan data pribadi atau sensitif yang diperoleh selama penelitian, terutama untuk  penelitian yang  melibatkan partisipan manusia.
  5. Keadilan (Justice):  Memperlakukan  subjek  penelitian dengan adil dan tanpa diskriminasi.
  6. Tanggung Jawab Sosial (Social  Responsibility): Peneliti harus berkontribusi untuk kebaikan masyarakat dan lingkungan melalui penelitian mereka.

PELANGGARAN ETIKA DALAM PENELITIAN

  1. Plagiarisme: Menggunakan karya atau  ide  orang lain tanpa memberikan kredit yang sesuai.
  2. Fabrikasi dan  Falsifikasi  Data: Mengarang data atau memodifikasi hasil penelitian agar sesuai dengan hipotesis.
  3. Manipulasi Gambar atau Grafik: Mengubah representasi visual untuk membuat hasil penelitian terlihat lebih signifikan.
  4. Ketidakpatuhan terhadap Prosedur Etik: Mengabaikan atau tidak menjalankan prosedur yang telah disetujui oleh komite etika penelitian.

PENCEGAHAN   PELANGGARAN  ETIKA  DALAM

  1. Pengakuan Kontribusi (Authorship Ethics): Semua pihak PENELITIAN DAN PUBLIKASI yang berkontribusi   signifikan   dalam   penelitian   harus diakui sebagai penulis.
  2. Pengulangan Publikasi (Duplicate Publication): Mengirimkan artikel  yang  sama  ke  beberapa  jurnal secara   bersamaan   dianggap   sebagai   pelanggaran etika.
  3. Konflik Kepentingan:  Peneliti  harus  mengungkapkan jika ada potensi konflik kepentingan yang dapat memengaruhi hasil penelitian atau interpretasi.

KONSEKUENSI   PELANGGARAN  ETIKA  DALAM PENELITIAN DAN PUBLIKASI

  1. Dampak pribadi bagi peneliti: hilangnya kredibilitas, penghentian karir akademik, atau  pengenaan sanksi profesional.
  2. Dampak terhadap lembaga dan komunitas ilmiah: hilangnya kepercayaan publik terhadap institusi atau komunitas ilmiah secara keseluruhan.
  3. Penarikan publikasi dan konsekuensinya terhadap literatur ilmiah.

TANGGUNG  JAWAB TERHADAP  SUBJEK PENELITIAN

  1. Persetujuan Informed Consent: Peneliti harus memperoleh persetujuan dari partisipan penelitian dengan memberikan informasi yang cukup  tentang tujuan, risiko, dan  manfaat penelitian.
  2. Perlindungan Subjek Manusia: Peneliti harus menjaga hak- hak dan keselamatan partisipan penelitian, terutama dalam studi klinis atau  studi yang melibatkan manusia.
  3. Etika Penelitian pada Hewan: Peneliti yang  menggunakan hewan harus memastikan perawatan yang  tepat  dan meminimalkan penderitaan hewan.
  4. Pelatihan Etika Penelitian: Institusi pendidikan dan penelitian harus memberikan pelatihan yang memadai tentang etika penelitian bagi mahasiswa dan peneliti.
  5. Kebijakan Institusi:  Institusi  penelitian  harus memiliki kebijakan dan  prosedur untuk  menangani pelanggaran etika.
  6. Komite Etika: Pengawasan yang ketat oleh komite etika untuk  memastikan kepatuhan terhadap standar penelitian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *