
Oleh Binti Khoiriyah, S.Pd.I., M.Pd.I
A. Pengertian Reward Dan Punishment
Teori reward and punishment telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Sebelum membahas lebih lanjut tentang dampak pemberian hukuman dan apresiasi, mari kita bahas terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dengan reward dan punishment itu?
Kata reward berasal dari bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai hadiah, penghargaan atau imbalan. Reward biasanya digunakan sebagai salah satu alat pendidikan yang akan diberikan ketika siswa melakukan sesuatu yang baik. Bentuk reward bermacam- macam. Menurut Purwanto (2011: 182), reward adalah alat untuk mendidik anak- anak supaya anak merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan. Sejalan dengan Purwanto, Hamalik (2009: 184) mengatakan bahwa reward memiliki tujuan untuk membangkitkan atau mengemban minat, reward ini hanya berupa alat untuk membangkitkan minat saja bukanlah sebagai tujuan. Tujuan pemberian reward atau penghargaan dalam belajar adalah bahwa siswa akan menerima penghargaan setelah melakukan pembelajaran dengan baik dan atau telah menjalankan peraturan yang diberikan oleh guru dan sekolah.
Sedanagkan Kata Punishment adalah kata dari Bahasa Inggris yang artinya hukuman. Diungkapkan oleh Baharuddin (2010:74), hukuman adalah menghadirkan atau memberikan sebuah situasi yang ingin dihindari untuk menurunkan tingkah laku. Punishment atau hukuman merupakan suatu tindakan yang kurang menyenangkan yang diberikan kepada siswa secara sadar dan sengaja dengan tujuan supaya siswa tersebut tidak mengulangi kesalahannya lagi.
- Alasan Mengapa Reward and Punishment Penting
- Mendorong Motivasi: Reward dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Siswa merasa dihargai dan diakui atas usaha mereka, sehingga lebih termotivasi untuk berprestasi.
- Mengajarkan Tanggung Jawab: Punishment mengajarkan siswa tentang tanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka memahami bahwa tindakan yang melanggar aturan akan memiliki konsekuensi negatif.
- Membentuk Perilaku Positif: Dengan memberikan reward untuk perilaku yang diinginkan, guru dapat membentuk perilaku positif dan etika kerja yang baik pada siswa.
- Mengatasi Masalah Disiplin: Punishment dapat digunakan sebagai alat untuk mengatasi masalah disiplin di kelas. Ini membantu menjaga lingkungan pembelajaran yang teratur dan fokus.
C. Bentuk Reward and Punishment yang Tidak Mendidik
Sistem reward and punishment dalam pendidikan dan pembelajaran harus diterapkan dengan hati-hati untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan. Beberapa bentuk reward and punishment yang tidak mendidik antara lain:
- Reward yang Berlebihan: Memberikan reward yang berlebihan atau terlalu sering dapat membuat siswa bergantung pada hadiah eksternal dan kehilangan motivasi intrinsik.
- Punishment yang Tidak Proporsional: Hukuman yang terlalu keras atau tidak sesuai dengan pelanggaran dapat menciptakan rasa ketidakadilan dan memicu perasaan negatif pada siswa.
- Punishment yang Tidak Konsisten: Konsistensi dalam penerapan hukuman sangat penting. Jika hukuman tidak konsisten, siswa mungkin merasa bingung tentang apa yang diharapkan dari mereka.
D. Bentuk Reward and Punishment yang Mendidik
Sebagai alternatif, berikut adalah beberapa contoh bentuk reward and punishment yang mendidik:
- Pujian: Pujian merupakan salah satu bentuk penghargaan yang paling mudah untuk dilakukan. Pujian yang diberikan pada siswa dapat berupa kata-kata, seperti: bagus, baik,bagus sekali, dan sebagainya. Selain berupa kata-kata, pujian dapat disampaikan dengan bahasa tubuh (gesture) atau isyarat seperti menunjukkan ibu jari (jempol), menepuk bahu siswa, bertepuk tangan, dan lain sebagainya.
- Tanda Penghargaan: Pemberikan stiker atau gambar bintang kepada siswa yang mendapat nilai baik atau telah mematuhi peraturan. Reward yang berupa tanda penghargaan seperti ini disebut reward simbolis. Tanda penghargaan yang diberikan tidak dinilai dari segi harga dan kegunaan barang-barang tersebut, melainkan dinilai dari kesan yang dirasakan oleh siswa.
- Waktu Istirahat: Kadang-kadang, memberikan waktu istirahat ekstra sebagai reward atau mengurangi waktu istirahat sebagai punishment dapat efektif dalam mengelola perilaku.
- Hadiah: reward yang berbentuk barang. Hadiah yang diberikan kepada siswa dapat berupa alat-alat keperluan sekolah, seperti pensil, penggaris, buku, penghapus, dan sebagainya. Reward berupa hadiah ini dapat juga disebut sebagai reward materil.
Kesimpulan
Diatas kita sudah membasah sistem reward dan punishment dalam pendidikan adalah alat yang dapat membantu membentuk perilaku siswa dalam dunia pendidikan. Dengan memberikan reward yang tepat dan punishment yang adil, guru profesional dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Selain dunia pendidikan sistem reward dan punishment juga penting di terapkan di dunia kerja karena memiliki fungsi sebagai berikut:
- menjaga Kedisiplinan dan Menaati Peraturan karyawan
- Mendorong Perilaku yang Baik
- Mendorong Kompetisi dan Kerjasama yang Sehat
- Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Kerja
- Meningkatkan Retensi dan Pengembangan Karyawan Menjaga Keseimbangan antara Reward dan Punishment
Sumber Gambar : https://edoo.id/