Peran Bahasa Indonesia di Kancah Internasional

Oleh Nurkaif

Peran bahasa Indonesia di kancah internasional telah menjadi topik penting yang dibahas oleh para ahli dalam bidang linguistik, diplomasi, dan studi kawasan.
Dr. Benny Hoedoro Hoed, Ahli bahasa dan pengajar di Universitas Indonesia ini menekankan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya dan dinamis, mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan. Menurut Dr. Hoed, bahasa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi bahasa internasional yang penting, terutama mengingat jumlah penuturnya yang besar dan posisinya di kawasan Asia Tenggara. Hoed, Benny H. (2014).

Pandangan: Prof. Dr. Nurhayati Rahman dari Universitas Hasanuddin menyatakan bahwa bahasa Indonesia telah menjadi alat penting dalam diplomasi budaya dan pendidikan di kancah internasional. Ia menyoroti peran bahasa Indonesia dalam memperkuat identitas dan kebanggaan nasional, serta dalam mempromosikan pemahaman dan kerja sama di antara negara-negara ASEAN. Rahman, Nurhayati. (2016).

Bahasa Indonesia semakin dikenal dan diakui di kancah internasional melalui berbagai jalur, di antaranya:
Diplomasi: Pemerintah Indonesia aktif mempromosikan bahasa Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk pertemuan ASEAN, PBB, dan konferensi internasional lainnya.
Bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam diplomasi internasional
melalui beberapa cara, yang meliputi:
1. Diplomasi Budaya (Cultural Diplomacy)
Pengajaran Bahasa Indonesia di Luar Negeri.Melalui Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal, pemerintah Indonesia mendirikan pusat-pusat kebudayaan seperti Pusat Kebudayaan Indonesia (Indonesian Cultural Center) di berbagai negara. Salah satu kegiatan utamanya adalah pengajaran bahasa Indonesia, yang membantu mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di luar negeri. Pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memperkenalkan dan mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di panggung internasional. Kerjasama Budaya. Indonesia sering terlibat dalam program pertukaran budaya dan festival internasional yang menampilkan bahasa dan seni tradisional Indonesia, seperti tari, musik, dan kerajinan tangan.
Kerja sama budaya adalah salah satu bentuk diplomasi yang penting untuk mempererat hubungan antarnegara dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan nilai-nilai suatu negara.

2. Diplomasi Politik Bahasa Resmi ASEAN.

Sebagai anggota pendiri ASEAN, bahasa Indonesia sering digunakan dalam komunikasi dan dokumen resmi organisasi ini. Hal ini memperkuat posisi bahasa Indonesia dalam diplomasi kawasan.
Negosiasi dan Pertemuan Internasional. Pejabat pemerintah Indonesia sering menggunakan bahasa Indonesia dalam negosiasi dan pertemuan internasional. Penggunaan bahasa ini dapat meningkatkan
rasa nasionalisme dan mempromosikan identitas nasional.

3. Diplomasi Ekonomi Hubungan Bisnis dan Investasi:
Dalam pertemuan bilateral dan multilateral terkait ekonomi, penggunaan bahasa Indonesia menjadi alat untuk menjembatani kesepahaman antara Indonesia dan mitra dagangnya. Promosi Pariwisata: Bahasa Indonesia juga dipromosikan melalui kampanye pariwisata internasional, seperti “Wonderful Indonesia”, yang mengajak wisatawan asing untuk mengenal Indonesia lebih dekat.

4. Diplomasi Pendidikan Beasiswa dan Pertukaran Pelajar:
Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai program beasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia, baik untuk studi akademis maupun belajar bahasa Indonesia. Program seperti Darmasiswa dan Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) adalah contoh nyata upaya ini. Konferensi dan Seminar: Bahasa Indonesia juga digunakan dalam konferensi akademis dan seminar internasional yang diselenggarakan di Indonesia, yang mendorong akademisi dari berbagai negara untuk belajar dan menggunakan bahasa ini.

5. Diplomasi Media dan Komunikasi Layanan Berita Internasional:

Media seperti ANTARA News dan Voice of Indonesia menyediakan berita dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, untuk audiens internasional. Ini memperkuat penyebaran bahasa Indonesia secara global.
Media Sosial dan Digital: Pejabat dan diplomat Indonesia aktif menggunakan platform media sosial dalam bahasa Indonesia, menjadikannya sebagai alat untuk menyebarkan informasi dan posisi Indonesia dalam berbagai isu internasional.

6. Peran dalam Organisasi Internasional
Penggunaan dalam PBB: Meskipun bukan bahasa resmi PBB, bahasa Indonesia sering digunakan dalam pidato dan dokumen oleh perwakilan Indonesia, yang memperlihatkan kemandirian dan kebanggaan nasional. Posisi dalam Organisasi Multilateral: Bahasa Indonesia juga digunakan dalam pertemuan-pertemuan organisasi internasional di mana Indonesia menjadi anggota, seperti Gerakan Non- Blok dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

7. Peningkatan Status Bahasa Indonesia
Promosi sebagai Bahasa Kedua:
Beberapa negara, terutama yang berdekatan dengan Indonesia seperti Malaysia, Brunei, dan Timor Leste, telah mengadopsi bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua yang penting untuk dipelajari.
Kebijakan Pemerintah: Pemerintah Indonesia terus menggalakkan diplomasi bahasa dengan melibatkan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam program-program strategis. Melalui berbagai strategi ini, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat komunikasi tetapi juga instrumen diplomasi yang efektif, memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan mempromosikan nilai-nilai budaya serta kepentingan nasional.

1. Hoed, Benny H. (2018). Bahasa Indonesia dalam Perspektif Sosiolinguistik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
2. Rahman, Nurhayati. (2016). “Peran Bahasa Indonesia dalam Diplomasi Kebudayaan ASEAN.” Jurnal
Kebudayaan dan Bahasa, 15(1), 33-45.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *