UNU Lampung Gelar Stadium General Bersama Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A.

Lampung Timur-Sabtu, 04 Februari 2023, Universitas Nahdlatul Ulama Lampung menggelar acara Stadium General dengan menghadirkan tokoh besar Nahdlatul Ulama yaitu Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. Gelaran Kuliah umum ini mengusung tema “Meneguhkan Peran Universitas Nahdlatul Ulama dalam Membentuk Peradaban Islam Nusantara (Islam Rahmatan Lil Alamin)”.

“Kegiatan Studium ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa UNU Lampung baik dari Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Fakultas Vokasi, serta Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan. Kegiatan Stadium General merupakan Kuliah Umum yang harus diikuti oleh seluruh Mahasiswa. Karena dengan mengikuti Studium General, akan  memperluas ilmu pengetahuan mahasiswa serta dapat menjadikan media transfer ajaran-ajaran ilmiah dan non-ilmiah sebagai bagian dari misi pendidikan untuk mencerdaskan mahasiswa. Terlebih, sesuai dengan tema kegiatan kali ini, yakni “Meneguhkan Peran Universitas Nahdlatul Ulama dalam Membentuk Peradaban Islam Nusantara (Islam Rahmatan Lil Alamin)” harapannya Mahasiswa UNU Lampung dapat mengikuti dengan seksama dan memahami secara mendalam isi dan maksud tema tersebut.” Tutur M. Khoirudin, M.Pd. ketua pelaksana.

Sementara ketua BPP UNU Lampung, Drs. H. Sudigdo, M.Si. menyampaikan bahwa ini pertama kali UNU Lampung kedatangan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, M.A. meskipun hadirnya Mutasyar PBNU di UNU Lampung ini tidak memakan waktu lama, harapan beliau mewakili keluarga besar UNU Lampung, dapat memberikan keberkahan serta spirit yang luar biasa bagi kita semua.

Merupakan suatu kebanggan bagi Keluarga Besar Universitas Nahdlatul Ulama Lampung yang alhamdulillah pada tahun ini dapat berkesempatan menghadirkan Ketua Umum PBNU Masa Khidmat  2010-2021 ini. Tak heran jika kedatangan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. sangat disambut antusias oleh seluruh Civitas Akademika UNU Lampung. Hal ni juga tampak terlihat dari banyaknya mahasiswa-mahasisi Universitas Nahdlatul Ulama Lampung yang memadati acara tersebut. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang Kuliah Umum bagi Mahasiswa, tetapi juga dijadikan sebagai momentum hangat atas rawuhnya Sang Ulama Besar di UNU Lampung.

Tujuan digelarnya Studium General dengan mengangkat tema ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai Peradaban Islam Nusantara kepada Mahasiswa serta memahami makna pendidikan agama yang menjadikan konsep Islam di Nusantara sebagai pijakan. Islam Nusantara sendiri adalah Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang diamalkan, didakwahkan dan dikembangkan sesuai karakteristik masyarakat dan budaya di bumi Nusantara oleh para pendakwahnya, yang di antara tujuannya untuk mengantisipasi dan membentengi umat dari paham radikalisme, liberalisme, Syi’ah, Wahabi dan paham-paham lain yang tidak sejalan dengan Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Islam Nusantara bukanlah sebuah keyakinan, bukan sebuah akidah. Melainkan sebuah istilah yang mencerminkan Islam dengan budaya, adat istiadat, dan keramahannya. Seperti di Indonesia khususnya. Menurut Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. Negara Indonesia sangat mencerminkan nilai-nilai ajaran Islam yang penuh dengan keramahannya. Islam merupakan agama yang lentur. Buktinya, ketetapan hukum-hukum yang ada di dalamnya selalu bisa menyesuaikan konteks atau tidak terpaku pada teks. Dengan berpijak pada Ushul Fiqh yakni memahami dalil-dalil fiqh secara menyeluruh dan tata cara memperoleh kesimpulan hukum darinya serta tentang kondisi yang mengambil kesimpulannya. Dari Fleksibilitas  tersebut, dapat membuktikan bahwa agama Islam dapat menghadapi persoalan yang muncul ditengah-tengah masyarakat. Islam menempunya dengan cara deradaptasi, menyesuaikan, atau bahkan mengubah hukum-hukumnya agar selaras dengan tuntutan zaman dan sesuai dengan adat yang ada pada suatu wilayah, khususnya diwilayah Indonesia.

Maka dengan diberikannya pemahaman tentang arti Islam Nusantara (Islam Rahmatan Lil Alamin) diharapkan mampu menghadapi persoalan yang ada dimasyarakat dengan tetap berpijak pada Ahlussunah Waljama’ah.

Upaya ini dimaksudkan agar Universitas dapat mengetahui pandangan mahasiswa terhadap konsep Islam Nusantara yang meliputi toleransi terhadap agama lain, toleransi antar sesama agama Islam yang berbeda pemahaman akidah dan sikap terhadap tradisi/budaya yang ada di Nusantara. Dengan demikian, Mahasiswa sebagai agen of change di masyarakat, harus dapat menjadi pioneer dan teladan dalam mengedukasi dan mensosialisasikan setiap peristiwa yang berkaitan dengan sosial keagamaan, dalam hal ini gagasan Islam Nusantara yang menjadi isu yang harus disikapi dengan baik, dan dimaknai dengan penuh kebijakan. Sehingga tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Begitu pula dengan hadirnya UNU Lampung ditengah-tengah masyarakat. Sebagai Universitas NU, UNU Lampung  juga memiliki peran di ranah sosial, salah satunya bisa dengan menggaung-gaungkan Peradaban Islam Nusantara (Islam Rahmatan Lil Alamin) kepada masyarakat. Hal ini tentu akan menjadi sorotan karena kehadiran Islam Nusantara sebagai salah satu usaha untuk menjembatani masyarakat agar lebih mudah mengenalkan Islam melalui media kebudayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *